adf.ly

Kamis, 31 Maret 2011

3 sindrom unik yang perlu diwaspadai

KETIGA jenis sindrom di bawah ini mungkin kurang familiar. Tetapi, bila Anda mengalaminya, jangan meremehkan karena bisa berujung kepada kondisi serius.

1. Pundak kaku
Ini terjadi saat jaringan sekitar sendi di bahu mengental dan menyebabkan rasa sakit sehingga membatasi gerakan. Kondisi ini dapat memburuk selama beberapa minggu atau bulan. Bahu kaku dua kali lebih umum diderita perempuan ketimbang pria dan biasanya berusia antara 40 dan 65 tahun.

Stephania Bell spesialis ortopedi klinis dan anggota American Physical Therapy Association mengatakan tak ada penyebab khusus dari kondisi ini, tapi bisa berhubungkan dengan diabetes, penyakit tiroid, atau cedera bahu sebelumnya.

Terapi fisik dan latihan peregangan bisa dilakukan untuk memperkuat bahu. Dengan begitu, kemajuan akan terlihat secara signifikan biasanya dalam waktu satu tahun.

2. Kaki gelisah
Restless legs syndrome (RLS) adalah sebuah gangguan neurologis yang menyebabkan dorongan tak terkendali untuk terus menggerakkan kaki, biasanya ketika kita sedang beristirahat. Kondisi ini lebih umum diderita perempuan dan biasanya dialami ketika tengah hamil.

Hingga kini, tidak ada yang mengetahui penyebab kondisi ini. Namun, diduga disebabkan ketidakseimbangan senyawa kimia pada otak (dopamin) atau kekurangan zat besi. Ada pula yang menduga disebabkan komponen genetik karena kecenderungan gaya berjalan dalam keluarga. Yang bisa membantu Anda terlepas dari sindrom ini yakni dengan berjalan santai, berolahraga secara teratur, atau menambah asupan besi

3. Mulut kering
Kondisi ini tentunya disebabkan kekurangan saliva atau air liur. Yang bisa disebabkan penyakit autoimun karena mengombinasikan obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan, yang dapat memengaruhi kelenjar ludah atau dehidrasi sederhana, kata Wanda Gonsalves, MD, profesor di Universitas Medis dari South Carolina, Charleston. Mulut kering bisa menyebabkan penyakit gusi dan gigi berlubang karena air liur memiliki sifat melawan plak. Coba minum lebih banyak air, permen karet bebas gula, atau mengisap permen keras untuk merangsang produksi air liur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.